Senin, 26 Mei 2008


Kalo mau jujur, nggak ada yang istimewa dari album The Rolling Stones satu ini. Saat perform, band ini sudah amat kedodoran. Ada beberapa lagu yang temponya nggak terjaga. Kelihatan banget kalo Charlie Watts, sang drummer, udah kerepotan me-manage energi saat mentas.

Sementara itu, Mick Jagger juga sebelas dua belas. Range vokalnya nggak lagi selebar dulu. Di beberapa lagu, kedengeran betul gimana dia berusaha mengatur nafas dalam menggapai nada-nada yang agak lebih tinggi. Pokoknya amat terbatas.

Beruntung, mereka mendapat dukungan dari banyak musisi yang membuat konsernya kali ini jadi spesial. Ada Jack White dari The White Stripes yang menyumbangkan style blues-nya di Loving Cup. Buddy Guy yang meningkatkan performa Mick saat menyanyikan lagu Muddy Waters, Champagne & Reefer, dan si cantik Christina Aguilera yang menyanyi penuh power di Live with Me.

Meski serba kurang, band ini patut mendapat acungan jempol. Mereka masih bisa menampilkan mood konser yang apik di konser yang direkam langsung oleh Martin Scorsese ini. Mereka masih bisa membuktikan kalo mereka masih berbahaya, meski nggak semenyengat dulu. Saat mereka masih muda.

Sepertinya album ini layak dijadikan penutup langkah mereka. Sudah saatnya batu berhenti berguling. Dan, kalo mereka berhenti sekarang, pilihan mereka amat tepat. Sebelum aksi mereka lebih kendor lagi di masa depan, lalu malah dilupakan.

0 komentar :